Kamis, 26 AGUSTUS 2021 • 14:05 WIB

Yahya Waloni Tak Merasa Pernah Menghina Kristen dan Yesus: Saya Tahu Etika Agama

Author

Yahya Waloni (YouTube)

Pendakwah Yahya Waloni buka suara terkait anggapan yang menyebut dirinya pernah menistakan agama Kristen dan Yesus.

Ia merasa tidak pernah menistakan agama seperti yang dilakukan oleh Muhammad Kece dan Jozeph Paul Zhang.

Pernyataan itu ia sampaikan lewat video ceramah yang diunggah di kanal YouTube Pembela Habaib.

"Ada yang bilang Yahya Waloni suka menista agama juga. Woi, Kawan, beda kelas, beda kelas, beda kelas. Kami tahu etika hidup. Kami tahu etika bermasyarakat. Kami tahu etika beragama," kata dia, sebagaimana disimak Indozone pada Kamis (26/8/2021).

Jozeph Paul Zhang. (Youtube)

Yahya berdalih, dalam ceramah-ceramahnya yang terdahulu, ia hanya membahas agama lain dari sisi teorinya saja, tidak sampai masuk ke ranah keyakinan.

"Kami menyinggung hanya soal teori, ajarannya. Kami tidak pernah menyinggung menyentuh simbol-simbol yang dianggap suci oleh agama lain. Camkan baik-baik," katanya.

Yahya Waloni (YouTube)

Sebelumnya, dalam video ceramahnya yang disiarkan oleh kanal Youtube Termometer Islam, Yahya menyebut Yesus sebagai nabi gagal.

Dia bilang, dari ratusan ribu nabi yang pernah ada, hanya satu yang berhasil menuntun umat manusia ke jalan yang benar, yakni Nabi Muhammad SAW.

“Dari 123.999 nabi yang gagal menuntun manusia ke jalan yang lurus ke jalan agama yang Tauhid. Hanya satu yang berhasil, nabi kita Muhammad SAW. Nabi yang terakhir gagal dari 123.999 itu adalah nabi bernama Yesuah Amasiah atau Isa Almasih dalam bahasa kristennya Yesus Kristus,” kata dia.

Merasa Beda Kelas dengan Muhammad Kece

Perihal Muhammad Kece, menurut Yahya dia tidak pantas bernama Muhammad.

"Saya gak akui dia Muhammad. Makanya saya panggil dia makhluk kece, makhluk kace, makhluk kucu," katanya.

Yahya mengaku malas menanggapi pernyataan-pernyataan Muhammad Kece karena ia merasa berbeda kelas dari Kece.

"Saya kira gak perlu ditanggapi, karena beda kelas. Kelasnya jauh ibarat langit dan bumi. Bukan kelas saya," kata dia.

Muhammad Kece (Youtube)

Di mata Yahya, yang merasa pakai dalam bidang teologi, Muhammad Kece adalah orang yang diragukan kapasitas pengetahuannya tentang agama.

"Saya termasuk orang yang berpengalaman dan termasuk pakar dalam bidang teologi. Tapi ini, makhluk satu ini, saya gak ngerti apakah dia mengerti arti kata katekisasi, apakah dia mengerti tentang eklesiologi, apakah dia paham tentang sakramen, apakah dia paham tentang liturgi," ujar Yahya dalam tayangan di , 

Yahya, yang dulu beragama Kristen, mengaku punya banyak teman pendeta dari berbagai daerah.

"Nah manusia yang satu ini entah pendeta dari mana. Saya perhatikan bahasanya itu bukan bahasa teologis. Jadi Kece, atau Kace, atau Kucu, kamu belajar Kristen dengan baik dulu," kata Yahya menunjuk ke arah kamera.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: