Ini tampang-tampang mahasiswa IAIN Palangkaraya yang videonya tengah viral di media sosial. Pasalnya, mahasiswa tersebut melakukan aksi goyang dugem di atas mobil ambulans dengan diiringi musik remix.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada 6 mahasiswa dan 1 warga setempat yang melakukan aksi goyang dugem di atas ambulans, di Desa Humbang Raya, Kapuas, Kalimantan Tengah. Namun, pada akhirnya keenam mahsiswa dan satu warga tersebut meminta maaf ke publik di Mapolres Kapuas, Rabu (25/8).
Kapolres Kapuas, AKBP Manang Soebeti menjelaskan setelah video joget yang tidak terpuji diatas ambulance milik desa Humbang Raya yang dilakukan oleh para mahasiswa dari IAIN Palangka Raya yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata.
“Hari ini, Rabu (25/08) para mahasiswa telah menjalani pemeriksaan diruang satreskrim Polres Kapuas, tadi malam mereka diantar kades Desa Humbang Raya ke Mapolres untuk mengklarifikasi aksi joget tersebut.” Ungkap Manang.
Adapun keenam mahasiswa/mahasiswi tersebut antara lain Windi Nur Aini yang berjoget di pintu depan bagian kanan mobil ambulans. Sementara, pada pintu depan bagian kiri yakni David Saputra.
Selain itu, Haris Munandar berjoget di bagian kiri tengah pintu mobil. Pada posisi pintu tengah bagian kanan dilakukan oleh Dinda Rahmadini. Sedangkan Sri Asti Lestari dan Candra Kartika yang merekam video tersebut hingga akhirnya viral.
Selain 6 mahasiswa dan mahasiswi, ada satu orang warga setempat bernama Rafinur yang berjoget di bagian depan mobil ambulans.
Seperti diketahui sebelumnya video aksi goyang dugem sambil injak mobil ambulans yang dilakukan mereka viral. Sehingga, aksi itu pun dikecam para netizen, karena mencerminkan perbuatan yang tidak terpuji.
Di sisi lain, tersebar juga video permintaan maaf mereka, dan salah satu seorang mahasiswi yang mewakili mereka, mengucapkan permintaan maaf sebesar-besarnya ke pada masyarakat.
"Saya mewakili teman-teman saya, sebelumnya saya di sini ingin meluruskan, bahwa kami tidak berniat untuk membuat video tersebut dan pergi ke hutan membawa ambulans untuk membuat video itu. Tetapi itu semua terjadi secara spontan dan kami menyadari dan secara sadar, dengan apa yang kami lakukan, itu sangat melanggar norma-nomra yang di Indonesia, terutama kami sebagai mahasiswa," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: