Warga Medan Heboh! Pengedar Uang Palsu Ditangkap Hingga Dicekik di Jalan Ngumbansurbakti
Warga Medan dihebohkan dengan video yang beredar luas di media sosial, soal penangkapan seorang lelaki pengedar uang palsu di Jalan Ngumban Surbakti, Kota Medan, Senin, (23/8).
Dari video tersebut tampak beberapa warga geram hingga mencekik dan menjambak rambut pengedar uang palsu tersebut. Bahkan, di rekaman video itu, salah seorang warga memperlihatkan uang palsu pecahan senilai Rp10 ribuan.
Tak hanya itu saja, sebagian uang yang dibuang pelaku ke semak-semak, juga diperlihatkan seorang warga. Bahkan, ada seorang warga menginterogasi pelaku dengan mencekit dan menjambak rambut pelaku, guna untuk mengetahui tempat penyimpanan uang palsu yang disimpan pelaku.
"Banyak lagi? banyak lagi nggak di sini? jongkok, jongkok kau," ujar seorang warga yang mengenakan helem dan jaket serta celana pendek warna merah, seperti yang dikutip Indozone, Senin, (23/8/2021).
Sementara, pelaku pengedar uang palsu tersebut berkilah dan mengatakan tidak ada lagi uang palsu yang disimpannya.
"Nggak ada lagi bang," ujar pelaku pengendar uang palsu tersebut yang belum diketahui identitasnya.
Selanjutnya, ketika diinterogasi, terlihat seorang pria yang mengenakan baju merah dan celana panjang warna hitam yang digulung, sedang memegang borgol dan mencoba memasangkan borgol ke palaku.
Sementara, suara-suara sumbang warga yang terdengar dari video tersebut, mengatakan untuk menahan pelaku pengedar uang palsu tersebut dan memberi saran untuk tidak menghakimi.
"Kasih-ksaih borgolnya. Tahan aja bang, jangan dihakimi bang," ujar suara-suara sumbang warga yang ada di lokasi tersebut.
Memang, tampak sejumlah warga lelaki yang mengerumuni pelaku tersebut di video yang beredar itu. Namun, dari beberapa warga tersebut, belum diketahui pasti pemilik borgol yang dipasngkan ke tangan pelaku.
Bahkan, sampai saat ini pun belum diketahui identitas pelaku dan motif dari pelaku menyimpan dan menggunakan uang palsu tersebut. Akan tetapi, keterangan dari video yang beradar itu, menerangkan bahwa pelaku kerap belanja menggunakan uang palsu. Selain itu, pelaku pun kerap bermoduskan menukarkan uang dengan menggunakan uang itu.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: