Sabtu, 14 AGUSTUS 2021 • 10:18 WIB

Kabar Gembira! Mensos Risma Pastikan Anak Yatim Dibantu Negara Mulai Tahun Depan

Author

Mensos, Tri Rismaharini menjelaskan terkait bantuan pemerintah untuk anak yatim (Tangkapan Layar/YouTube/Setkab RI).

Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) akan memberikan bantuan untuk anak yatim yang penyalurannya direncanakan mulai 2022.

Mensos, Tri Rismaharini mengatakan saat ini prosedur dan anggaran terkait kebijakan tersebut sedang dibahas bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Anak yatim itu walinya siapa, harus dituangkan dalam peraturan, kami sedang menyusun itu. Sementara yang sudah terdata, bukan hanya COVID, itu 4 juta sekian,” katanya, Jumat (13/8/2021).

Risma mengungkap bantuan bagi anak yatim tersebut diinisiasi oleh dirinya. Hal itu lantaran sewaktu menjadi Wali Kota Surabaya, anak yatim di daerahnya mendapatkan bantuan. Dimana setiap ketua RW bertugas mendata dan menyalurkan bantuan terhadap anak yatim.

“Karena kalau di Surabaya anak yatim itu dapat makanan, seluruh anak yatim, jadi yang di panti, dimanapun mereka kita bantu. Jadi kita serahkan barang kering, yang ikut orang tuanya, mereka dapat makanan setiap hari. Jadi ada yang ditunjuk RW, jadi memberikan makanan,” jelasnya.

Sementara itu, dari data terbaru Kemensos, setidaknya ada 4 juta anak yatim di Indonesia. Diantaranya merupakan korban dari pandemi COVID-19. Kini kabupaten dan kota sedang dimintai laporan terbaru jumlah anak yatim yang bisa diberikan bantuan.

Anak yatim yang masih tinggal bersama salah satu orang tua, keluarga, yayasan maupun di pondok pesantren (ponpes), menurut Mensos Risma tetap akan didata oleh pemerintah daerah untuk kemudian dilaporkan ke Kemensos.

“Itu (4 juta anak yatim) terdata di kami, belum COVID-19 yang baru-baru ini. Kami meminta data ke daerah, real-nya berapa, itu ada di balai, di yayasan. Kita masih hitung, masih dalam proses mendiskusikan hal itu,” terangnya.

Tak hanya itu, jumlah bantuan yang akan diterima juga berbeda jumlahnya. Besaran bantuan dan mekanisme penyalurannya masih terus dibahas Kemensos bersama Kemenkeu, harapannya akhir tahun 2021 selesai dan tahun 2022 sudah bisa disalurkan.

“Karena tidak sama semua, yang bayi, SMP, SMA, tentu biayanya beda-beda. Sedang kita siapkan mekanisme, sistem, dan nominalnya. Insya Allah sudah diskusi dengan Bu Sri Mulyani, tahun 2022 sudah bisa cair,” pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Walkot Bobby Ancam Tutup Rumah Sakit yang Kutip Pungli Terhadap Pasien COVID-19
Ditolak Rumah Sakit, Warga AS yang Positif COVID-19 Datangi Pos Penyekatan
3 Pemilik Sabu dan Ganja Diciduk Polsek Tanjung Pura Langkat

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: