Senin, 09 AGUSTUS 2021 • 14:50 WIB

Seram, Alami Sakit Berkepanjangan Wartawan di Padang Sidempuan Ternyata Disantet

Author

Dugaan alat santet yang meneror salah satu wartawan di Kota Padangsidimpuan. ANTARA/HO-Dokumen Pribadi.

Seorang wartawan berinisial US asal Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara (Sumut) mengaku mengalami sakit berkepanjangan.  US menceritakan sakitnya pertama kali dirasakan saat bulan Juli lalu.

Sejak itu dia selalu merasakan hal-hal aneh. US pernah bermimpi bajunya terbakar, kepala bagian belakangnya terasa seperti ditusuk-tusuk dan pikirannya selalu gelisah. Namun setelah berobat medis kesana kemari, dirinya tak kunjung sembuh. Malah dia merasa sakitnya semakin parah.

Setiap teman yang berjumpa dengannya selalu menyarankan untuk berobat ke orang pintar (dukun). Akhirnya salah satu temannya membawa US berobat ke salah satu Ustadz bermarga Ritonga yang tinggal di Kecamatan Saipar Dolok Hole, Kabupaten Tapanuli Selatan. 

Diketahui pada malam Sabtu (6/8/2021), Ustadz tersebut kembali datang kerumah US untuk mengobati karena dia mengeluh dengan kondisi selalu gelisah dan kepalanya seperti ada yang memukul.

Pada pukul 22.00 WIB, Ustadz Ritonga datang ke kediaman US di Gang Raya, Kecamatan Padang Sidempuan Utara. Setelah melakukan zikir, ustadz tersebut menyuruh US dan temannya agar memeriksa sesuatu di sudut rumah sebelah kiri bagian belakang.

Lalu, dia dan teman-temannya menggali lokasi yang ditunjuk ustadz tersebut dan menemukan 2 benda yang dibungkus kain kafan. Bungkusan pertama berisi 1 paku bekas, 1 peniti, rambut beberapa helai, 1 tulang berukuran sebesar jari kelingking yang dibungkus kain kafan dan diikat menggunakan benang warna kuning. 

Bungkusan ke 2, berisi 1 ikat Rambut boneka, 1 magnet, jarum 7 biji, dibungkus kain kafan kemudian dibungkus dengan plastik warna biru. Dari ketiga benda yang ditemukan semuanya dibungkus kain kafan layaknya seperti mengemas mayat. Sontak penemuan tersebut membuat US yakin dirinya telah terkena santet. 

Artikel Menarik Lainnya:

Astaga! Bukannya Menanam Sayuran, Pria di Berastagi Ini Malah Berladang Ganja
Terkait Polisi yang Tewas karena Diamuk Massa, Polda Sumut Akan Selidiki 7 Temannya
Penularan COVID-19 Tinggi, Gubsu Edy Larang Warga Gelar Pesta Hajatan

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: