Jumat, 06 AGUSTUS 2021 • 16:52 WIB

Moeldoko Sebut Kasus Covid-19 Seperti Balon: Tekan di Sini, Nanti Muncul Lagi di Sana

Author

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. (photo/ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Kepala Staf Kepresidenan Moedoko mengungkapkan jika kasus Covid-19 di Pulau Jawa dan Bali perlahan mulai menurun dalam beberapa hari terakhir. Meski demikian, Moeldoko sesuai arahan Presiden Jokowi mengimbau agar semua pihak jangan lengah terhadap lonjakan kasus.

"Kasus harian di Pulau Jawa juga semakin menurun," ujar Moeldoko saat meninjau RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jumat (6/8/2021).

Ia menambahkan, dua pekan lalu kasus Covid-19 di Pulau Jawa dan Bali mencapai 13 ribu kasus. Angka itu kemudian meningkat menjadi 16 ribu kasus per harinya.

"Tetapi kita sekarang ini sedang siaga, waspada penuh bahwa terjadi peningkatan di Bali dan luar Jawa dan ini sudah diwanti-wanti oleh bapak presiden untuk semuanya mewaspadai situasi ini," tambahnya.

Lebih lanjut, Moeldoko mengatakan kasus Covid-19 ini sangat dinamis. Ia sampai mengibaratkan kasus Covid-19 seperti balon.

"Kondisi Covid ini dinamis, kalau kita melihat seperti balon, tekan di sini, muncul di sana, muncul lagi di sini. Itu lah situasinya, seperti itu, kondisinya sama yang terjadi di luar. Tadinya sudah tenang, tahu-tahu muncul serangan baru," jelas Moeldoko.

"Untuk itu ini pola-pola musuh yang seperti ini harus dikenali dengan baik oleh kita semuanya," kata dia melanjutkan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Situation Report yang dirilis World Health Organization (WHO) pada 4 Agustus menyebut, sebanyak 24 provinsi di Indonesia mengalami kenaikan kasus Covid-19. WHO juga mencatat ada lima provinsi yang mengalami lonjakan di atas 50 persen dalam rentang waktu 26 Juli hingga 1 Agustus.

Adapun lima provinsi itu yakni Gorontalo yang meningkat 118 persen; Aceh meningkat 97 persen; Sulawesi Tengah meningkat 88 persen; Riau meningkat 74 persen; serta Bengkulu meningkat 57 persen.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: