Rabu, 04 AGUSTUS 2021 • 14:57 WIB

KPI Dapat Protes dari Ibu-ibu, Minta Pemain Voli Berbikini di Olimpiade Tokyo Diblur

Author

Atlet voli pantai AS, April Ross saat melawan China di Olimpiade Tokyo 2020. (Reuters/John Sibley)

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mendapat protes dari seorang ibu-ibu bernama Siti Musabikha terkait pertandingan tim bola voli di Olimpiade Tokyo 2020. Menurut Siti, penampilan pemain voli yang berbikini tersebut tidak pantas disiarkan karena memperlihatkan aurat.

"Penayangan Olympic di TV memang baik, namun untuk kategori olahraga volleyball wanita, para pemainnya menggunakan bikini dan hal ini tidak baik untuk disiarkan," kata Siti dalam aduannya di situs resmi KPI.

Siti kemudian menyarankan agar tayangan yang menampilkan aurat diblur atau disensor. Dia juga mengungkapkan kekecewaannya karena Olimpiade tersebut memakai jam tayang program dakwah Mamah Dedeh. Ia menyebut itu adalah sebuah ironi.

Baca juga: Atlet Australia Rusak Kamar Desa Atlet Olimpiade Tokyo 2020

"Mengingat hal vulgar lainnya saja disensor/diblur, tapi kenapa yang ini tidak? Apalagi biasanya slot waktu itu dipakai pengajian Mama Dedeh. Agak ironi sebenarnya. Banyak cabang Olympic lain yang lebih santun pakaiannya yang bisa disiarkan," sambungnya.

Siti meminta KPI menegur stasiun TV Indonesia untuk menggantinya dengan tayangan yang lebih layak, tidak menampilkan pertandingan voli wanita Olimpiade Tokyo yang dirasa menurutnya hanya memamerkan aurat.

"Saya harap KPI bisa menegur Indoenesia untuk menggantinya dengan tayangan yang lebih layak. Terimakasih banyak," tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: