Sebelum sprinter Indonesia, Muhammad Zohri gagal masuk semi final di Olimpiade Tokyo 2021, mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. TGB. Muhammad Zainul, medoakannya.
Doa tersebut diunggah pria yang akrab disapa TGB itu, di akun media sosial Instagram miliknya. Ia juga mengajak masyarakat Indonesia untuk mendoakan Zohri.
"Mari doakan sprinter kebanggaan kita @lalusprinter," tulisanya, seperti yang dikutip Indozone, Sabtu, (31/7/2021).
Bahkan ia juga menuliskan keterangan terkait jadwal Zohri akan bertanding di olimpiade tersebut.
"Hari yang ditunggu-tunggu para fans Zohri se Indonesia telah tiba. Hari ini, Sabtu (31/7/2021), atlet idola mereka, Lalu Muhammad Zohri, akan tampil berlomba di lintasan atletik Olimpiade 2020 di Olympic Stadium Track, Tokyo - Jepang. Aksi sprint atlet asal NTB kelahiran Lombok Utara ini di kompetisi terbesar dunia itu akan disiarkan langsung oleh Indosiar, pukul 18.45 WITA," tulisnya.
Selain itu ia juga mengakui Zohri yang saat ini menjadi idola baru masyarakat Indonesia di cabang atletik dan menjadi tumpuan kontingen Merah Putih di cabang atletik Olimpiade Tokyo.
Kemudian, ia juga membeberkan, tentang Zohri yang datang ke Olimpiade Tokyo dengan racikan baru. Hal itu dikarekan Zohri dilatih oleh pelatih atletik terbaik dunia 2016 asal Amerika Serikat, Harry Marra.
Pelatih asal New York itu menangani Zohri khusus sebagai persiapan Olimpiade Tokyo, sejak Juni 2021. Dalam waktu sesingkat itu, Harry Marra langsung mempermak teknik pelari andalan Indonesia ini agar bisa bersaing dengan pelari-pelari top dan elite dunia di Olimpiade Tokyo.
Unggahan TGB ini juga menuai komentar para Netizen di kolom komentar Instagramnya. Satu di antaranya akun @jejemoms,
"Bismillah..semoga Emas," tulisnya.
Kemudian, akun @hrsmlk,
"Coba di garis start ditaruhin epen bangket yang megang belakas mungkin bisa menjadi pelecut zohri untuk berlari lebih kenceng," tulisnya.
Seperti diketahui, Zohri mengawali debut Olimpiade Tokyo dengan berlomba pada heat 4 babak pertama, Sabtu. Dia gagal lolos ke semifinal setelah finis urutan kelima dengan catatan waktu 10,26 detik.
Pencapaian tersebut masih di bawah waktu terbaiknya 10,03 detik yang dia ciptakan pada Seiko Golden Grand Prix 2019.
Di sisi lain, pencapaian ini cukup memuaskan, mengingat selama dua tahun terakhir Zohri hanya bertanding satu kali akibat operasi lutut dan pandemi COVID-19 yang membatalkan banyak kompetisi.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: