Jumat, 30 JULI 2021 • 10:02 WIB

Stok Vaksin Menipis, Gubsu Edy: Bukan Hanya di Medan Tapi Dunia

Author

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahnayadi (photo/Instagram/Edy_Rahmayadi)


Ketersediaan vaksin di Sumatera Utara (Sumut) jumlahnya sangat terbatas. Hal itu diakui oleh Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi yang mengatakan kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Kota Medan dan Sumut namun juga seluruh dunia. 

"Bukan hanya di Medan tapi dunia," ujarnya pada Kamis (29/07/2021).

Edy juga menjelaskan, minimnya stok vaksin disebabkan karena saat ini program vaksin nasional diprioritaskan ke Jawa dan Bali yang angka paparan COVID-19 cukup tinggi.

Hal itu menyebabkan program vaksinasi di luar kawasan tersebut dilakukan secara bertahap ke depannya.

Meski stok vaksin menipis, bukan berarti program vaksinasi dihentikan. Sebaliknya, vaksinasi terus dilaksanakan karena menjadi salah satu  cara mengatasi penyebaran COVID-19 yang lebih luas. 

Disamping program vaksinasi, Gubsu mengatakan langkah terbaik mengendalikan penyebaran COVID-19 yakni mematuhi protokol kesehatan. 

"Yang perlu diberitahu langkah pertama adalah protokol kesehatan. Jangan vaksin dikejar protokol kesehatan diabaikan. Kalau protokol kesehatan diabaikan, terpapar kalian," ucapnya. 

Diketahui sebelumnya,  Edy Rahmayadi menargetkan 9 juta masyarakat Sumut akan mendapatkan vaksin COVID-19. Namun hingga saat ini baru 24 persen masyarakat Sumut yang disuntik vaksin dosis pertama. Sementara yang sudah disuntik vaksin dosis 2 baru tujuh persen.


Artikel Menarik lainnya:

Polisi Selidiki Kasus Pemasangan Infus Kadaluarsa di Labusel
Kasihan, Niatnya Mau Panen Rambutan Kakek di Tebingtinggi Malah Tewas Disengat Tawon
Keuangan Minim, 162,5 Km Jalan Rusak di Simalungun Diperbaiki Secara Swadaya Masyarakat

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: