Sabtu, 24 JULI 2021 • 22:41 WIB

Jokowi Blusukan Gang Sempit Dinyinyiri Levelnya Pak RT, Kini ke Apotek Cari Obat Covid-19

Author

Malam-Malam, Jokowi Blusukan Bagikan Sembako dan Paket Obat ke Warga Presiden Jokowi bagikan paket sembako dan obat (Istimewa/Setpres).

Blusukan, sebuah jargon yang melekat pada mantan Wali Kota Solo, Joko Widodo, yang saat ini tengah menjabat sebagai Presiden Indonesia. Kali ini blusukannya tidak turun ke gorong-gorong lagi, seperti waktu ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Namun, blusukannya ke Apotek Villa Duta, di Kota Bogor pada hari Jumat (23/7), untuk mengecek ketersediaan sejumlah obat Covid-19 dan vitamin. Momen itu pun dipulbikasi di kanal YouTube Sekretariat Presiden yang berdurasi 4 menit 45 detik hingga menuai tanggapan warganet.

Satu di antaranya, wartawan senior, Edy Mulyadi yang populer dengan nama Bang Edy. Ia menanggapi blusukan Jokowi tersebut melalui kanal YouTube miliknya. Bahkan, ia sampai mengatakan dirinya sudah pantas menjadi seorang komisaris di pemerintahan Jokowi.

Sebelumnya, ia terangkan tentang blusukan Jokowi yang tidak lagi ke gang-gang sempit untuk membagikan sembako, melainkan ke sebuah apotek besama rombongan.

"Tentu saja blusukan itu dengan rombongan, selain paspampers, juga rombongan wartawan yang mengabadikan momen-momen yang sangat menyentuh. Bayangkan seorang presiden mau blusukan ke gang-gang sempit bagikan sembako itu kan sangat menyentuh dan perhatian sekali dan merakyat sekali," ujarnya dengan seyuman, seperti yang dikutip Indozone, Sabtu (24/7).

Meskipun demikian, menurutnya, apa yang dilakukan orang nomor satu di Indonesia tersebut, masih saja menuai komentar berbentuk kritikan dari masyarakat.

"Ada aja yang mengomentari, bilang itu ma levelnya pak RT. Bagi-bagi sembako ke gang sempit jangan presiden, tapi sudah la, itu terserah dia (Jokowi) namanya juga pejabat publik, rediko juga sih, apa saja di kasih komentar," katanya.

Jikalau, komentarnya memuji, ia mengucapkan bersyukur. akan tetapi ia temukan komentar yang nyinyir. Oleh karena itu, ia pun meminta maaf kepada yang berkomentar nyinyir yersebut, karena ia tak tertarik untuk mengomentari cerita terkait Jokowi blusukan ke gang-gang teresebut.

Ia mengaku lebih tertarik menaggapi ketika Jokowi blusukan ke apotek, yang sedang mencari obat Covid-19 dan vitamin. Bahkan, ia dengan tersenyum sambil mengajak warganet, untuk sesekali menghormati Presiden Jokowi tersebut.

"Jangan dibuli... terus, karena kasihan juga. Uda pantas belum jadi komisaris? wes," ucapnya sambil tertawa dan belum deketahui maskud ucapannya tersebut.


Akan tetapi, setelah ia berkata 'sudah pantas menjadi komisaris' langsung ia alihkan ke topik permasalahan untuk menanggapi tentang Presiden Jokowi yang blusukan ke apotek tersebut. Tampaknya, ia tidak ingin lebih jauh untuk membahas tentang perkataannya tentang kepantasan dirinya menjadi seorang komisaris.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: