Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan DKI melakukan kontak tracing kepada sebanyak 200 orang pasca terdeteksinya mutasi varian virus corona asal India di Ibu Kota.
Kontak tracing kepada ratusan orang tersebut dilakukan Dinkes DKI guna mengantisipasi semakin meluasnya varian baru virus corona asal India bernama B1617.
"Persisnya saya lupa, tapi hampir 200 orang (sudah ditest Covid-19)," ucap Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama saat dikonfirmasi, Kamis (20/5/2021).
"Intinya kami melakukan terus secara aktif, karena ada indikasi kecurigaan ada virus (varian baru). Nah untuk itu kami lakukan surveilans secara aktif," tambahnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Dinkes DKI menyebutkan sebanyak 2 orang terpapar mutasi virus itu, yakni seorang warga negara asing (WNA) dan satu orang tenaga kesehatan atau nakes.
Namun, Ngabila memastikan kalau nakes yang terpapar varian baru Covid-19 tersebut bukan dikarenakan tertular dari WNA yang terdeteksi akibat transmisi lokal.
"Bukan, itu kasus yang berbeda, yang WNA itu datang ke Jakarta langsung ketahuan dan diisolasi. Yang ini karena sudah divaksin dua kali, masih positif," tandas Ngabila.
Artikel menarik lainnya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: