Seorang turis tersesat selama 7 hari di hutan Amazon setelah meminum 'Psychedelic Tea' atau teh psikedelik. Pria bernama Daniel Florian dari Jerman itu mengatakan dirinya tersesat pada awal April saat mengunjungi cagar alam di Putumayo, Bagian Selatan Kolombia yang berbatas dengan Ekuador.
Selama tinggal di sana, dia bergabung dengan ritual dukun kuno yang kemudian membuat dirinya meminum teh yage. Dia dilaporkan hilang oleh keluarganya di Munich, dan tujuh hari setelah dia menghilang, dia ditemukan oleh tentara Kolombia.
"Saya telah digigit nyamuk dan semut, dan saya tidak memiliki peralatan yang baik, jadi saya tujuh hari di Amazon," ungkapnya.
Daniel dibawa ke Rumah Sakit Kota Mocoa Putumayo untuk perawatan karena dehidrasi dan luka yang dideritanya selama penderitaan di hutan.
Baca juga: Pekerja yang Membuat Atap Rumah Terkejut saat Pesawat Mendadak Jatuh di Atas Kepala Mereka
Yage adalah kata lain untuk ayahuasca yang lebih umum digunakan dan merupakan campuran dari dua bagian. Anggur ayahuasca dan semak yang disebut chacruna, yang mengandung dimethyltryptamine obat halusinogen.
Obat itu telah digunakan dalam ritual selama berabad-abad dan menjadi populer di kalangan backpacker yang ingin merasakan efek psikedelik dari bahan tersebut.
Dikatakan untuk menghasilkan introspeksi psikologis yang dapat menyebabkan kegembiraan, ketakutan, atau penerangan yang luar biasa.
Kadang-kadang menyebabkan muntah hebat dan sesekali diare, yang dikenal sebagai 'la purga' atau 'pembersihan'. Pada tahun 2014 mahasiswa Inggris Henry Miller meninggal setelah mengambil ayahuasca di wilayah Putumayo yang sama.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: