Kehadiran Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai saksi pernikahan artis Atta Halilintar dengan Aurel Hermansyah mendapat kecaman publik. Banyak yang menilai acara pernikahan yang mengundang banyak pejabat dan artis itu tak pantas digelar karena masih dalam krisis pandemi Covid-19.
Meski acara pernikahan itu sudah mengikuti protokol kesehatan yang ketat, namun banyak pihak yang menyayangkan kehadiran Jokowi dan Prabowo. Tak hanya itu, acara ini juga dibanding-bandingkan dengan kasus lain yang kena kasus hukum lantaran menggelar pernikahan.
Fahri Hamzah merupakan salah satu orang yang memberikan kritik pedas terhadap kasus ini. Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu menilai kasus ini menjadi ramai karena dianggap tidak adil.
"Orang tidak persoalkan kondangan, orang persoalkan keadilan... #PikirPagi," tulis Fahri Hamzah seperti dilihat INDOZONE dalam akun Twitter-nya, Senin 5 April 2021.
Orang tidak persoalkan kondangan, orang persoalkan keadilan... #PikirPagi
— #FahriHamzah2021 (@Fahrihamzah) April 4, 2021
Fahri juga menyebut bahwa pusat kekuasaan diminta harus mempertahankan dasar yang rasional.
"Jangan bikin sinyal bahwa kekuasaan toleran terhadap standar nalar dan akal yang rendah. Karena negara tidak saja harus logis tapi harus nampak logis," kata dia.
Pusat2 kekuasaan harus bisa mempertahankan nalar dasarnya yg rasional. Jangan bikin sinyal bahwa kekuasaan toleran terhadap standar nalar dan akal yang rendah. Karena negara tidak saja harus logis tapi harus nampak logis.
— #FahriHamzah2021 (@Fahrihamzah) April 5, 2021
Artikel menarik lainnya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: