Jumat, 26 MARET 2021 • 12:26 WIB

Minta Dibatalkan, PDIP DKI Yakin Formula E Hanya akan Datangkan Kerugian

Author

Ilustrasi mobil balap. (Pexels/Jean-Daniel Francoeur)

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI, Ima Mahdiah menilai banyak kontroversi dan kejanggalan yang terjadi pada perencanaan Formula E. Selain itu, ajang balap mobil listrik ini juga disebutkan terkesan dipaksakan.

Ima mengatakan, keanehan pertama adalah adanya temuan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dalam kajian konsultan Independen yang disewa oleh Jakpro, yakni komponen commitment fee tidak dimasukan sebagai biaya.

"Mereka hanya memasukan komponen biaya penyelanggaran oleh Jakpro saja. Sehingga hasil akhirnya pagelaran ini dianggap menguntungkan," ucap Ima dalam keterangannya, Jumat (26/3/2021).

Ima memaparkan, dalam hitungannya, jika pada tahun 2022 nanti Formula E dipaksakan akan diselenggarakan, maka ia menyebutkan DKI akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp376 Miliar.

Namun, jika dimasukan biaya commitment fee sebesar Rp482 miliar, maka bukan menjadi untung Rp120 miliar. Tetapi akan merugi hingga Rp106 miliar, karena commitment fee itu sebesar Rp482 miliar pada tahun 2022.

"Jika ditambah dengan biaya penyelenggaran Jakpro sebesar Rp221 miliar, maka akan menjadi minus karena penghasilan dari dampak ekonomi hanya sebesar Rp498 miliar, dan pendapatan langsung Jakpro sebesar Rp99miliar," terangnya.

Ima menilai, kajian tersebut sudah tidak relevan lagi karena dilakukan ketika belum terjadi wabah Covid-19. Ia menyebutkan, seharusnya Dispora dan Jakpro melakukan study kelayakan lagi, dilakukan secara transparan, dan menggambarkan realita yang sebenarnya dengan memasukan commitment fee sebagai biaya.

"Sebaiknya dibatalkan sedini mungkin, jangan nanti menjadi beban pemerintahan berikutnya. Tahun 2022 nanti Anies dan Ahmad Riza akan purna tugas, kasihan pemerintahan berikutnya yang akan memanggung beban keuangan karena keputusan buruk yang diambil ini," tandas Ima.


Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: