Selasa, 09 MARET 2021 • 09:52 WIB

Gara-gara Pria Mabuk, Ratusan Warga Ngamuk Serang TNI-Polri Hingga Jarah Toko di Papua

Author

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal. (Foto: Dok Humas Polda Papua)

Aksi mencekam kembali terjadi, kali ini terjadi di Kampung Pomako, Distrik Mimika, Papua. Ratusan warga nekat menyerang personel TNI-Polri hanya karena mengamuk ada seorang pria mabuk yang dianiaya oleh sekelompok orang.

Insiden itu terjadi pada Minggu 7 Maret 2021 pukul 18.00 WIT. Insiden ini bermula saat seorang pria bernama Soter Moporteyau dalam pengaruh minuman keras menghentikan sebuah mobil yang dikendarai oleh lima orang.

"Kemudian dipukul menggunakan besi dan dikejar oleh lima orang tersebut sehingga korban melarikan diri ke dalam sungai," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (9/3/2021).

Warga sekitar yang melihat insiden tersebut sontak mengamuk dan mengejar kelima orang tersebut. Beruntung kelima orang itu berhasil melarikan diri menggunakan mobilnya.

BACA JUGA: Satu Anggota KKB Tewas Saat Baku Tembak dengan TNI di Sugapa, Papua

Pasca insiden tersebut, suasana semakin memanas. Kombes Kamal menyebut massa berjumlah sekitar 200 orang memaksa polisi agar mengamankan kelima orang tersebut.

"Personel Polsek Kawasan Pelabuhan Pomako memberikan pemahaman namun warga yang berjumlah sekitar 200 orang bersikeras agar kelima orang diamankan dan menutup akses jalan utama," beber Kamal.

Singkat cerita, pada pukul 19.30 WIT, polisi dibantu oleh belasan personel TNI AD untuk membubarkan massa. Massa sempat membubarkan diri namun berbalik menyerang petugas dengan lemparan-lemparan batu.

"Dari aksi lempar batu tersebut dua anggota TNI mengalami luka pada bagian kepala dan mulut serta satu anggota Polsek Mimika Timur terkena lemparan batu pada bagian punggung," kata Kamal.

Polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan namun malah membuat amarah warga memuncak. Tembakan peringatan tersebut sempat mengenai seorang warga disana.

Tak sampai disitu, massa yang mengamuk sempat melakukan penjarahan. Massa pun memilih bertahan memblokade jalan namun tetap diawasi oleh Brimob.

"Masyarakat semakin brutal dengan melempari kendaraan aparat TNI Polri serta menjarah kios di sekitar TKP. Pukul 20.30 WIT, personil gabungan Polres Mimika dan Brimob tiba di kemudian bernegosiasi dengan masyarakat namun masyarakat bersikeras tetap menduduki jalan utama," pungkas Kamal.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: