Kicau Ustad Tengku Zulkarnain: Ketua KNPI setelah Laporkan Buzzer Bisa Dicopot, Entahlah
Penceramah Ustad Tengku Zulkarnain berharap partai politik bisa merapatkan barisan dan kompak. Para kader jangan tergiur dengan suap dan iming-iming lainnya.
Melalui akun twitter miliknya, @ustadtengkuzul 8 Maret 2021 pukul 14.55 wib menyebutkan zaman sekarang tengah banyak begal.
"Partai Partai mesti rapatkan barisan dan kompak. Para Kader jangan mau disuap atau diimingi imingi. PKS siap gerak. Zaman sekarang banyak begal. Apalagi yg sering kritik penguasa. Ketua KNPI setelah melaporkan seorang Buzzer, bisa copot dari jabatannya... Entahlah... Hemm...," kicauan Ustad Tengku Zulkarnain.
Postingan Ustad Tengku Zulkarnain membuat jempol para netizen ikut serta.
"Pak Headar Nasir Ketum Muhammadiyah perlu berfikir ulang kalau anak muda berani masuk sistem. Cuma ada 2 pilihan : idealis cepat dipecat atau bertahan dikursi nyawan tapi diam saja.," tulis akun @AllForO92306218.
"Begitu lah realitanya tuan guru.. para pejabat kita sedang cinta sekali sama dunia nya.. Takut akan dipecat .. maka nya banyak diam saat kezoliman dilakukan.. tak bisa berbuat apa2..," tulis akun @pangek_padeh.
"Ada partai di DPRI dan kabinet bagi mereka yg penting anak cucu 7 turunan terjamin mau hancur Indonesia bahkan agama nya pun tdk perduli...tau kan partai apa," tulis akun @davidsmd16.
"Iya hati2 zaman sekarang mah... Ada ustadz yg didepak dari MUI juga kan ... Nyampe nyinyir mulu kerjaanya...," tulis akun @JejakaRiki.
"saat y partai islam bersatu lawan ketidak adilan keserakahan kerakusan ketamakan para penguasa2 yg ta punya hti nirani demi indonesia berkeadilan demi kemaslahatan bangsa dan negra republik indonesia tercinata," tulis akun @sdili4.
Partai Partai mesti rapatkan barisan dan kompak.
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) March 8, 2021
Para Kader jangan mau disuap atau diimingi imingi.
PKS siap gerak. Zaman sekarang banyak begal. Apalagi yg sering kritik penguasa.
Ketua KNPI setelah melaporkan seorang Buzzer, bisa copot dari jabatannya...
Entahlah...
Hemm...
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: