Sabtu, 06 MARET 2021 • 18:23 WIB

Tiongkok Wajibkan Warga Asing Lakukan Tes Covid-19 Lewat Anus, Akurasi Dinilai Tinggi

Author

Tiongkok wajibkan warga asing tes anal. (Photo/YouTube/Massimiliano Preciso)

Belakangan ini pemerintah Tiongkok telah mewajibkan warga negara asing yang ingin memasuki negaranya untuk melakukan tes Covid-19 anal atau melalui anus.

Dilansir dari The Times UK, Sabtu (6/3/2021), pemerintah Tiongkok telah mengklaim bahwa tes semacam itu memberikan tingkat akurasi yang lebih tinggi daripada metode skrining virus lainnya.

Sebagai bagian dari persyaratan perjalanan baru mereka, pihaknya membuat sebuah pusat pengujian di bandara Beijing dan Shanghai.

Sementara itu, dilaporkan juga bahwa langkah tersebut terjadi setelah Jepang meminta Tiongkok untuk berhenti melakukan ujian pada warganya ketika mereka memasuki negara itu karena penyeka menyebabkan penderitaan mental.

(Photo/radio.com)

Baca juga: Google Umumkan Tak Akan Lagi Menjual Iklan Berdasarkan Riwayat Penjelajahan Pengguna

"Beberapa orang Jepang melaporkan ke kedutaan kami di Tiongkok bahwa mereka menerima tes usap dubur, yang menyebabkan rasa sakit psikologis yang hebat," kata Katsunobu Kato, kepala sekretaris kabinet Jepang dalam konferensi pers.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin, tetap membela pemutaran atau penggunaan tes tersebut karena dianggap sebagai berbasis sains yang lebih ampuh.

"Sesuai dengan perubahan situasi epidemi serta hukum dan peraturan yang relevan," kata Wang.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (6/3/2021), para pelancong dan pengunjung yang terbang ke Shanghai harus menjalani serangkaian tes penuh. Ya, termasuk usapan dubur jika lebih dari lima orang di pesawat di tes positif terkena Covid-19.

Tes usap anal dilakukan dengan kapas steril dan dimasukkan 3 cm sampai 5 cm ke dalam anus sebelum diputar keluar dengan hati-hati. Sedangkan untuk pelancong dari daerah di mana virus merajalela, atau mereka yang dites positif pada saat kedatangan juga harus menjalani tes semacam itu.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: