Jumat, 05 MARET 2021 • 11:48 WIB

Nama Moeldoko jadi Trending Topic di Twitter, Netizen: Pak Jokowi Diamkan Saja? 

Author

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. / Istimewa

Nama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko naik ke trending topic di media sosial Twitter. 10,1 tweet para netizen menyebut namanya hingga menduduki posisi teratas, Jumat (5/3/2021) siang.

Sejumlah netizen membahas nama Moeldoko di media sosial Twitter.

"Ratusan kader demokrat akan ke Bandara Kualanamu sambut Pak Moeldoko dan meminta dia pulang ke Jakarta. 3  kemungkinan , pertama batal berangkat karena ketauan. Kedua on  schedule. Ketiga mengubah jam penerbangan. Kami sudah berupaya keras menghalangi langkah para kader ini," tulis akun @AndiArief_ID.

"Jika pemerintah tidak membubarkan #KLBdagelan jendral karatan Moeldoko di Medan, kader @PDemokrat yang akan bubarkan. Demikian pak Menkopolhukam @mohmahfudmd harap maklum jika stabilitas politik akan berantakan di republik ini :p #dapse," tulis akun @TRendusara.

"Berulang kali Moeldoko membantah keterlibatannya, sampai bikin konpers berulang segala. Tetapi fakta keterlibatannya dlm Kudeta 
@PDemokrat makin nyata. KLB akan dipaksakan walau tdk dihadiri oleh pemegang suara yg sah. Pak @jokowi diamkan saja?," tulis akun @YanHarahap.

""Kudeta" itu ternyata sama dgn Kongres Luar Biasa! Bedanya cm dipemahaman kedua belah phk yg berseteru. Intinya sih sama...Kapal Oleng Kapten! Perebutan posisi nahkoda kapal jg semakin nyata. Kita sih cm pesan 1 aja...JANGAN BAWA2 NAMA JOKOWI! #BuzzerNKRI," tulis akun @SantorinisSun.

"Kepala KSP Jenderal ( Purn )  Moeldoko menjadi idola & menjadi harapan mayoritas kader Demokrat baik kader muda maupun kader senior utk menjadi Ketua Umum kalau KLB Partai Demokrat jadi dilaksanakan Amiiiin KLB Selamatkan Demokrat #KLBDemokratSah," tulis akun @orangdesadamai.

Nama Moeldoko jadi Trending Topic di Twitter. / Twitter
Komentar netizen di Trending Topic nama Moeldoko. / twitter

Artikel menarik lainnya: 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: