Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri pada hari ke-11 jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 sudah menerima lebih dari 300 kantong jenazah berisi body part atau potongan tubuh korban. Hingga saat ini, tim DVI masih berusaha mengidentifikasi body part tersebut.
"Jumlah kantong yang kami terima dari fase satu di Tanjung Priok sebanyak 310 kantong sehingga ada penambahan," kata Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Kombes Pol Hery Wijatmoko dalam konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (19/1/2021).
Hingga saat ini proses identifikasi dari potongan tubuh korban pun masih terus dilakukan. Selain kantong jenazah, RS Polri juga memperbarui data sampel DNA yang diterimanya dari keluarga korban sebanyak 438 sampel DNA.
"Total sampel DNA yang sudah kami lakukan pemeriksaan sudah sampai 438 sampel. 293 terdiri dari sampel post mortem dan 145 dari keluarga," beber Rusdi.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ182 dengan rute Jakarta-Pontianak sempat hilang kontak di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu, 9 Januari 2021. Kabar hilang kontak pesawat itu pun disusul dengan kepastian jika pesawat itu jatuh di dekat Pulau Laki.
Total, pesawat tersebut mengangkut 62 orang diantaranya 12 kru pesawat dan 50 penumpang. 50 penumpang itu terdiri dari 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi.
Dari data terbaru, tim DVI Polri sendiri sudah berhasil mengidentifikasi 34 jasad korban. 23 jasad diantaranya sudah dipulangkan kepada pihak keluarga korban.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: