Selasa, 22 DESEMBER 2020 • 20:25 WIB

Berjabat Tangan Tanpa Jaga Jarak Sebelum Positif Covid-19, Macron Dinilai Lalai 

Author

Presiden Macron tampak berjabat tangan erat tanpa jaga jarak sebelum ia terkena Covid-19. (REUTERS/Christian Hartmann).

Presiden Prancis Emmanuel Macron dikritik karena telah lalai dan melanggar peraturan jaga jarak yang akhirnya membuat dirinya terinfeksi Covid-19. Khususnya setelah ia menjabat salah satu tamu undangan di Istana beberapa hari sebelum ia mengumumkan terkena Covid-19.

Melansir dari AP News, Macron sempat  berjabat tangan dan setengah memeluk kepala Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan, Angel Gurria, pada pertemuan Senin lalu.

Meski menggunakan masker, namun jabat tangan yang terlalu dekat itu disebut tidak sesuai dengan aturan jaga jarak seperti yang diabadikan oleh fotografer Reuters.

Perwakilan dari kantor Macron pada hari Jumat pun telah mengakui bahwa langkah itu adalah "kesalahan". Bahkan, sang presiden sendiri telah mengakui hal itu adalah kelalaiannya sendiri.

Baca Juga: Positif Covid-19, Begini Kondisi Presiden Prancis Emmanuel Macron Saat Ini

“Terlepas dari semua yang saya terjangkit virus ini, mungkin, tidak diragukan lagi, karena momen kelalaian, momen nasib buruk juga,” kata Macron dalam video tersebut.

Karena hal tersebut, Macron dianggap sebagai contoh yang buruk. Ia juga disebut sebagai orang yang lalai karena melanggar perkataannya sendiri terkait untuk melakukan social distancing dan protokol kesehatan lainnya.

Saat ini, Macron mulai mengimbau untuk semua stafnya agar lebih berhati-hati agar tidak terinfeksi virus tersebut. 

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: