Rabu, 09 SEPTEMBER 2020 • 17:50 WIB

Satgas Covid-19 Minta Kerjasama Pemda dan Lab Daerah untuk Tes Corona

Author

Petugas menunjukkan sampel saat tes swab di Pasar Thomas, Cideng, Jakarta Pusat, Senin (15/6/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito meminta pemerintah daerah untuk menjalin kerjasama dengan laboratorium-laboratorium swasta setempat. Hal tersebut perlu dilakukan guna meningkatkan hasil testing agar tidak terjadi ketimpangan antar daerah.

"Jadi ketimpangan dalam testing Covid-19 per daerah, ini disebabkan karena ada perbedaan kemampuan sumber daya yang dimiliki tiap daerah tersebut. Di antaranya ketersediaan lab testing berikut SDM-nya," kata Wiku si Jakarta, Selasa (8/9/2020).

Menurutnya, upaya Satgas Covid-19, perlu didukung oleh pemerintah daerah dalam mendorong daerah menambah laboratorium testing-nya, termasuk melakukan kerjasama dengan laboratorium-laboratorium swasta setempat.

Khususnya pada kota-kota besar yang menjadi poros aktivitas sosial ekonomi. Saat ini telah banyak yang menembus target standar World Health Organization (WHO), yaitu 1000 per 1 juta penduduk tiap minggunya.

Berdasarkan sumber data Kementerian Kesehatan per 6 September 2020 atau dalam sepekan terakhir ini, menunjukkan ada beberapa daerah yang telah melampaui standar dimaksud seperti DKI Jakarta telah mencapai angka 3.084 orang yang diperiksa.

Provinsi lainnya yang dinilai memiliki jumlah tes yang signifikan yakni, Kalimantan Timur mencapai 2.157 orang, DI Yogyakarta mencapai 1.198 orang, Sulawesi Utara ada 1.197 orang dan Kalimantan Selatan ada 1.128 orang.

Meski demikian beberapa provinsi yang memiliki pasien Covid-19 dalam jumlah cukup besar masih belum mencapai target testing. Seperti Jawa Tengah 411 orang, Jawa Barat 301 dan Jawa Timur 480 orang.

"Tentunya daerah-daerah lain harus segera mengikuti pencapaian beberapa provinsi yang sudah berhasil tersebut. Dan para pimpinan daerah dapat segera meningkatkan itu dengan bantuan satgas di pusat," ujarnya.

Dengan begitu diharapkan dapat menjaring kasus positif tanpa gejala lebih banyak agar betul-betul kita dapat menangani kasusnya lebih baik, deteksi dini lebih baik dan hasil akhirnya lebih baik.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: