Angin puting beliung kembali melanda pemukiman warga di Kabupaten Toba, Rabu (1/7) sore. Akibatnya, sejumlah rumah rusak dan satu orang dilaporkan meninggal dunia pada saat ingin menyelamatkan diri dari rumah yang diterjang angin.
Pada Rabu sore cuaca ekstrim berupa hujan yang disusul angin kencang terjadi Rabu 1 Juli 2020 Pukul 16.30 WIB di wilayah tersebut. Kejadian tersebut sempat direkam seorang pengguna media sosial dari balik mobilnya yang sedang berjalan. Dalam rekaman itu tampak jelas hujan mengguyur lebat dan angin berhembus kencang.
Adapun daerah yang terdampak angin kencang itu di antaranya Sipitu-pitu, Desa Narumonda V, Kecamatan Siantar Narumonda Toba, di mana 6 unit rumah rusak berat dan puluhan rumah rusak ringan.
Sejumlah rumah yang rusak itu adalah milik Ronal Oskar Manurung (49), Torop Marolop Marpaung (31), T Marpaung (61), Rajin Marpaung (63), Tiurlan Boru Manurung (68) dan Tigor Marpaung (33). Angin kencang juga terjadi di wilayah Dusun I Siahaan, Desa Nauli, Kecamatan Sigumpar Toba. Bahkan, satu satu orang penduduk meninggal dunia, akibat tertimpa reruntuhan bangunan rumah. Korban adalah Helmi Boru Panjaitan (55).
Kasubbag Humas Aiptu Khairudin Sukri Jaya membenarkan kejadian itu.
"Puluhan rumah penduduk termasuk rumah adat Batak rusak, hingga penduduk kehilangan tempat tinggal," ujarnya.
Wakil Bupati Toba Hulman Sitorus juga membenarkan bahwa ada tiga puluhan rumah yang dirusak angin puting beliung di dua kecamatan, yakni Porsea dan Sigumpar dan satu orang meninggal.
Hingga Kamis (2/7) siang, Pemkab Toba masih mendata kerusakan dan kerugian warga.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: