Senin, 08 JUNI 2020 • 23:26 WIB

IHSG Menguat 2,48%, Ekonom: Para Analis Percaya Strategi Pemerintah Atasi Perekonomian

Author

Ilustrasi informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia BEI Jakarta. (Foto: ANTARA/Muhammad Adimaj)

Penguatan IHSG berlanjut hingga finish perdagangan hari Senin (8/6/2020). IHSG menguat 122 poin atau setara 2,48% ke level 5.070. IHSG sempat mencapai level tertinggi perdagangan hari ini di angka 5.103 pada awal pembukaan sesi II hari ini.

IHSG mengikuti jejak penguatan regional dalam merespon keperkasaan data lapangan kerja di USA. Data tersebut mendorong kepercayaan pemulihan ekonomi Indonesia setelah pelonggaran lockdown.

Nilai transaksi perdagangan hari ini mencapai Rp13,53 triliun. Volume perdagangan tercatat sebanyak 163,98 juta lot saham. Investor asing melakukan aksi jual (net sell) senilai Rp44,02 miliar.

Kepala Ekonom Bank BNI, Ryan Kiryanto mengatakan, kondusifitas pasar yang terjadi saat ini, tak lepas dari upaya pemerintah yang secara konsisten dan periodik, melaporkan kepada publik perkembangan terkini dari perekonomian Indonesia, termasuk juga upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk melepaskan diri dari jerat keterpurukan akibat pandemi virus Corona ini.

"Secara kontinyu, pemerintah, Bank Indonesia, OJK, itu selalu melakukan updating pada publik, bagaimana langkah-langkah mereka dalam menghadapi pandemi covid. Dan itu setiap saat di-update. Saya menduga, teman-teman analis pasar itu bisa menerima kebijakan-kebijakan, baik oleh Kementerian Keuangan, oleh BI maupun OJK," ujar Ryan saat dihubungi Indozone, Senin (8/6/2020).

Kondisi IHSG yang berada dalam trend positif tersebut juga sejalan dengan penguatan nilai tukar rupiah yang terjadi dalam dua pekan terakhir.

"Kita lihat dalam dua pekan terakhir, volatilitas atau tekanan di capital market maupun di financial market kita relatif tidak ada, semuanya tenang. Kemudian narasi-narasi yang dibangun m mang menimbulkan optimisme bahwa cepat atau lambat, geliat ekonomi kita akan terjadi," jelasnya.


Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: