Dana Moneter Internasional (IMF) siap menggelontorkan dana hingga US$1 triliun atau berkisar Rp1.600 triliun, untuk membantu negara-negara anggotanya, seiring dengan penetapan pandemi global virus corona atau Covid-19 telah berubah menjadi krisis ekonomi global.
Pernyataan ini disampaikan bersama Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva serta Ketua Komite Moneter dan Keuangan Internasional Lesetja Kganyago.
"Krisis pandemi kesehatan global telah berubah menjadi krisis ekonomi dan keuangan. Penghentian mendadak kegiatan ekonomi akan berdampak pada output global. Ini situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya," melansir IMF dalam situs resminya, Sabtu (28/3/2020).
"IMF siap menggunakan anggaran US$1 triliun untuk mendukung negara-negara anggotanya," tulis IMF lagi.
Dana tersebut dipergunakan untuk membantu negara-negara yang terdampak akibat pandemi virus corona. IMF merinci, dampak kondisi ini dirasakan oleh negara-negara maju, negara berkembang dan negara berpenghasilan rendah. Perekonomian menjadi tidak stabil lantaran krisi kesehatan global terjadi merata dan mengguncang ekonomi global.
Bantuan tersebut juga ditujukan untuk proses pemulihan pasca wabah pandemi global virus corona, yang mengakibatkan terjadinya penurunan harga komoditas, kurangnya likuiditas valuta asing dan tingginya beban utang.
Dalam waktu beberapa pekan kedepan, Dewan Eksekutif IMF kemungkinan bakal menghasilkan paket-paket kebijakan ekonomi yang saat ini tengah dibahas. Tujuannya, merespon krisis dengan cepat dan efektif, untuk membantu pemulihan ekonomi secepatnya.
Artikel Menarik Lainnya:
- IMF Sebut Virus Corona Bikin Rp1.245 T 'Menguap' dari Negara Berkembang
- Pemerintah Diminta Segera Realisasikan Perintah Jokowi soal Wabah Corona
- IMF Ramalkan Resesi Ekonomi Dunia, Ini Respon Pemerintah
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: