Perusahaan Telekomunikasi Telkomsel, mengajak para inovator asli Indonesia yang mampu menjadi roda penggerak kemajuan bangsa menuju Digital Nation dan Industri 4.0, untuk berkolaborasi.
Lewat program Batch 4 TINC 2019, Telkomsel ingin para inovator melahirkan solusi-solusi seperti Internet of Things (IoT), Big Data Analytics, Financial Technology, Artificial Intelligence (AI), Machine Learning, pemanfaatan teknologi 5G, Digital Lifestyle, dan solusi berbasis digital lainnya.
GM Business Incubation Telkomsel Eko Seno Prianto mengatakan, inovasi adalah bagian mendasar untuk menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
"Telkomsel melalui program Telkomsel Innovation Center (TINC), berupaya merangkul dan mengakomodasi inovasi melalui kolaborasi dengan inovator lokal," ujarnya.
TINC yang dibangun Telkomsel lanjut ia, sebagai incubation channel untuk menghasilkan inovasi berbasis teknologi yang commercial ready.
Ia mengatakan, Telkomsel memiliki akses yang kuat menuju teknologi digital, terutama yang berbasis selular. Bahkan, telah memiliki IoT lab dan IoT platform untuk melakukan sandboxing, dan development kit.
"Ke depan, kami juga akan membangun 5G lab, serta innovation lab lainnya yang mendukung teknologi AI, machine learning, big data analytics, dan sebagainya,” katanya.
Sebagai program berkonsep open innovation, TINC merangkul talenta digital yang ada di seluruh Indonesia, baik itu kalangan akademisi, praktisi, maupun pelaku startup.
TINC hadir dengan menggunakan proses inkubasi bisnis yang meliputi lima tahap, yaitu bootcamp, prototyping, proof of concept, piloting, dan commercial.
Pada tiga edisi sebelumnya, TINC telah mengangkat tema smart city, agritech, dan smart industrial. Kini, Batch 4 TINC 2019 menjadi upaya dari Telkomsel untuk mendukung pemerintah menyukseskan inisiatif Making Indonesia 4.0.
"Kehadiran TINC membuka kesempatan bagi para innovator untuk semua solusi digital technology berkolaborasi dalam program ini," katanya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: