Putera Mahkota Inggris Pangeran Charles bersama Ratu Belanda Beatrix, menghadiri peringatan 75 tahun penerjunan prajurit Inggris dalam Battle of Arnhem, bagian dari Operation Market Garden, dalam Perang Dunia II di Belanda.
Peringatan ini digelar di Belanda, Sabtu (21/9). Operation Market Garden sendiri merupakan salah satu babak kelam bagi Sekutu dalam Perang Dunia II. Direncanakan sebagai operasi lintas udara terbesar dalam sejarah dan bertujuan untuk menembus gari belakang pertahanan Jerman.
Sekutu harus menerima pukulan pahit. Operasi ini gagal total, Inggris kehilangan ribuan prajurit yang tewas dalam operasi ini. Berikut sejumlah foto peringatan 75 tahun Battle of Arnhem, seperti dilansir Reuters, Sabtu (21/9):
Pangeran Charles bersama Ratu Beatrix dari Belanda menghadiri peringatan 75 tahun Battle of Arnhem, bagian dari Operation Market Garden dalam Perang Dunia II di Belanda, Sabtu (21/9). (Reuters/Piroschka Van De Wouw)
Pangeran Charles bersama Ratu Beatrix mengikuti upacara bersama dengan veteran dan tentara yang masih aktif serta pejabat sipil dalam kegiatan di lokasi pendaratan pasukan Inggrisi di Ginkel Heath, timur Belanda.
Pangeran Charles menggunakan seragam pasukan terjun payung Angkatan Darat Kerajaan Inggris, lengkap dengan baret khas yang berwarna merah marun dan tongkat komando.
Pangeran Charles dan Ratu Beatrix pun sempat meletakkan karangan bunga di atas bekas lokasi pendaratan pasukan terjun payung Inggris pada tahun 1944.
Peringatan 74 tahun penerjunan pasukan Inggris ini, dimeriahkan dengan penerjunan massal oleh sekitar 1.500 penerjun dari berbagai kalangan.
Sejumlah veteran Perang Dunia II dari berbagai negara turut menghadiri peringatan ini, termasuk veteran Perang Dunia II dari Polandia yang bergabung bersama Sekutu.
Termasuk Sandy Cortmann (97), veteran Battle of Arnhem asal Skotlandia yang ikut terjun kembali.
Ada juga Raymond Whitwell (100), veteran Battle of Arnhem asal Malton, Yorkshire Utara.
Battle of Arnhem pada 17-26 September 1944 merupakan salah satu pukulan telak bagi Sekutu dalam Perang Dunia II. Kendati, pada pertahanan Jerman bisa ditembus, tapi bukan oleh Sekutu, melainkan Rusia yang terlebih dahulu menembus Berlin (Ibukota Jerman) dari arah Timur.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: