Kandidat calon menteri milenial Joko Widodo. (INSTAGRAM)
Presiden Joko Widodo telah memilih beberapa nama dari kalangan milenial yang bakal masuk dalam susunan kabinet untuk periode 2019-2024.
Jokowi mengatakan, menteri milenial yang dia pilih berusia di bawah 35 tahun. Bahkan, ada yang berusia 25 tahun.
Menteri milenial ala Jokowi ini berasal dari profesional. Mereka dipilih karena memiliki pengalaman manajerial yang kuat.
Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak menyebutkan secara gamblang siapa yang dia pilih sebagai menteri dari kalangan muda.
Tentu publik menjadi penasaran. Ada beberapa nama yang muncul ke permukaan belakangan ini. Siapa saja mereka?
Berikut ini adalah daftar kandidat menteri milenial yang dipilih Jokowi untuk masuk ke dalam susunan kabinet 2019-2024:
Jadi rahasia umum jika Nadiem adalah sosok pengusaha muda yang sukses. Mengawali karier sebagai konsultan manajemen di perusahaan asing, dia kemudian terjun sebagai pengusaha dengan membangun Zalora Indonesia.
Sempat menjabat secara Chief Innovation Officer Kartuku, Nadiem kemudian fokus membangun startup yang dia beri nama Go-Jek. Perusahaan yang dia rintis sejak tahun 2011 itu kini menjadi salah satu Decacorn di Indonesia.
Sama seperti Nadiem, Achmad Zaky juga menjadi salah satu pengusaha muda sukses di Indonesia. Saat ini, dia berstatus sebagai CEO Bukalapak, sebuah platform jual beli online.
Pada 21 Juli 2016, Achmad Zaky menerima Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Jokowi. Dia dinilai menjadi teladan bagi orang lain.
Nama Angela Herliani Tanosoedibjo dalam bursa menteri Jokowi. Putri sulung Hary Tanosoesoedibjo itu dianggap cocok menduduki salah satu kursi petahana.
Pada usia 32 tahun, Angela sudah menjadi Wakil Direktur Utama Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) dan Global Televisi (GTV). Jabatan itu membuatnya memimpin ribuan karyawan di salah satu media terbesar Tanah Air.
Angela pun menyelesaikan gelar magister di Australia. Kapasitasnya dinilai bisa membuat berbagai terobosan untuk Jokowi mempercepat kamjuan Indonesia.
Arief mulai terjun ke dunia organisasi saat bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Dia pernah menjabat sebagai ketua umum periode 2013-2015.
Selepas itu, dia menjabat posisi penting di beberapa organasisasi. Salah satunya adalah Ketua Departemen Kaderisasi Pemuda Dewan Masjid Indonesia, yang diketuai Jusuf Kalla.
Pada Pilpres 2019, Arief masuk dalam jajaran Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Dia didapuk sebagai Wakil Direktur Milenial TKN.
Inayah Wahid merupakan putri bungsu dari Presiden Ke-4 RI Gusdur. Dia aktif terlibat dalam aksi kaum muda.
Pada 2006, dia mendirikan organisasi Positive Movement yang mengurusi persoalan sosial, seperti tenaga kerja Indonesia, hak asasi manusia dan lain lain.
Inayah juga bergelut dalam seni peran. Dia pernah ambil bagian dalam sinetron komedi di salah satu televisi swasata.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: