Kamis, 12 JUNI 2025 • 10:59 WIB

We are the Vocals of the Locals: Suara Daerah yang Semakin Didengar

Author

Indozone mengangkat slogan We are the Vocals of the Local sebagai bagian dari semangat menyuarakan isu-isu di daerah.

INDOZONE.ID - Di tengah dominasi pemberitaan nasional yang kerap terfokus pada isu-isu di Jakarta dan kota-kota besar, perhatian terhadap permasalahan lokal di berbagai daerah seringkali terabaikan. 

Padahal, persoalan seperti infrastruktur yang rusak, fasilitas publik yang terbengkalai, atau isu lingkungan yang memprihatinkan, membutuhkan perhatian serius dan respons cepat dari berbagai pihak, termasuk media.

Selain itu, potensi-potensi di daerah seperti tempat wisata, kuliner, keseniannya dan lain-lain juga masih cenderung minim diangkat oleh media-media nasional.

Baca Juga: Your Voice Matters: CEO Indozone Riel Tasmaya Tanya Nama Presiden RI ke Peserta

Dominasi narasi Jakarta dalam media nasional menciptakan ketimpangan informasi yang mempengaruhi persepsi publik terhadap prioritas pembangunan.

Media memiliki kekuatan framing. Jika hanya Jakarta yang mendapat sorotan, maka daerah lain dianggap tidak penting, padahal mereka punya persoalan dan potensi yang sama besarnya.

Indozone Hadir sebagai Penghubung Suara Daerah

Kegiatan sosialisasi Z Creators sekaligus pelatihan kepada para penulis dan content creator pemula di Universitas Negeri Malang, Jawa Timur.

Melihat kesenjangan ini, Indozone hadir dengan inisiatif “We are the Vocals to the Local”, sebuah gerakan yang mempertegas peran media sebagai jembatan antara masyarakat daerah dan pengambil kebijakan.

Salah satu strategi yang dijalankan adalah dengan membentuk komunitas Z Creators, yang terdiri dari para jurnalis warga dan kreator konten lokal dari seluruh Indonesia.

Melalui Z Creators, Indozone membuka ruang yang lebih luas bagi masyarakat daerah untuk menyampaikan aspirasi, kritik, serta mengangkat potensi lokal yang selama ini terpinggirkan dari panggung pemberitaan nasional.

Z Creators: Suara Daerah yang Semakin Terdengar

Sampah di Desa Pandian, Sumenep sebelum dan sesudah dibersihkan.

Diluncurkan pada awal 2022, Z Creators telah berkembang menjadi komunitas media warga yang aktif menyuarakan berbagai isu lokal secara konsisten.

Para kreator dibekali pelatihan jurnalistik dasar, teknik produksi konten digital, hingga pemahaman etika media, agar informasi yang disampaikan tetap berkualitas dan kredibel.

Baca Juga: Your Voice Matters: CEO Indozone Riel Tasmaya Tanya Nama Presiden RI ke Peserta

Dampaknya pun nyata dan bisa diukur. Berdasarkan laporan internal Indozone pada 2024, setiap bulannya kurang lebih dari 1.200 berita atau laporan lokal dengan total  hampir 20.000 konten yang diangkat oleh Z Creators  telah memicu respon dari pemerintah daerah dan instansi terkait.

Beberapa contoh konkret:

Tumpukan sampah di Desa Pandian, Sumenep, Jawa Timur yang langsung dibersihkan setelah dilaporkan oleh Z Creators, Deni Agustian dan tayang di Indozone. 

Lalu ada persoalan sampah yang menumpuk di samping Puskesmas Desa Manggis, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah langsung bersih usai dilaporkan Z Creators Eksani.

Kemudian ada pagar di Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati, Kelurahan Ngalik, Kota Batu, Jawa Timur yang sebelumnya dibiarkan saja ambruk, langsung dibangun kembali usai dilaporkan Z Creators, Hasan Syamsuri.

Inisiatif seperti Z Creators terbukti efektif dalam membangun partisipasi publik dan mendorong akuntabilitas pemerintah. Konten lokal yang dibuat oleh warga terbukti lebih relevan dan cepat menggerakkan aksi.

Bukan Hanya Jakarta, Daerah Juga Punya Cerita

Kegiatan ngobrol bareng Z Creators dari seluruh daerah di Indonesia yang rutin diadakan seminggu sekali.

Indozone melalui Z Creators tidak hanya berfokus pada pelaporan masalah. Melainkan juga aktif mengangkat sisi positif dari daerah seperti kekayaan budaya, kuliner unik, destinasi wisata tersembunyi, hingga profil tokoh inspiratif lokal.

Hal ini sejalan dengan semangat jurnalisme konstruktif, yang tidak hanya menunjukkan masalah, tapi juga memberikan solusi dan harapan.

Baca Juga: Co-CEO Indozone Ajak Anak Muda Bersuara: Jalur Ada tapi Gak Dimanfaatkan, Sayang Banget!

Menurut Survei Digital News Report 2023 oleh Reuters Institute, masyarakat Indonesia mulai jenuh dengan berita yang terlalu sensasional dan negatif.

Sebanyak 68% responden menyatakan ingin lebih banyak membaca berita yang memberikan solusi dan inspirasi, termasuk dari daerah mereka sendiri.

Menuju Media yang Lebih Inklusif dan Merata

Indozone kjnsisten memberikan edukasi kepada mahasiswa di kampus-kampus yang ada di Indonesia mengenai bagaimana menjadi seorang jurnalis dan content creator di era digital saat ini.

Ke depan, Indozone berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi dengan para kreator daerah, memperluas pelatihan, serta memberikan insentif bagi konten-konten lokal yang berdampak.

Dengan jaringan pembaca yang menjangkau jutaan orang, Z Creators diharapkan menjadi salah satu pilar penting dalam membangun ekosistem media yang lebih inklusif dan merata.

Karena suara dari pelosok desa di Aceh, lereng gunung di Papua, atau pinggiran kota di Kalimantan, sama pentingnya dengan suara dari pusat kekuasaan di Jakarta.

Ketika media memberi ruang bagi masyarakat lokal untuk berbicara, mereka bukan hanya jadi objek berita, tapi menjadi subjek perubahan. Dan itulah esensi dari demokratisasi informasi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Indozone, Digital News Report