Kamis, 20 JUNI 2024 • 07:10 WIB

Rekap Pencermatan Hasil Pileg DPRD Jember Suara NasDem Hilang Dua, Demokrat WalkOut

Author

Terungkap dalam Rapat Pleno Pencermatan Hasil Pileg DPRD Jember di Aula Kantor KPU setempat, Rabu (19/6/2024) sore.

INDOZONE.ID - Terungkap dalam Rapat Pleno Pencermatan Hasil Pileg DPRD Jember di Aula Kantor KPU setempat, Rabu (19/6/2024) sore.

Berdasarkan hasil Putusan MK Nomor 118-01-14- 15/PHPU.DPR- DPRD-XXII/2024 untuk melaksanakan pencermatan ulang formulir Model C.Hasil (plano) dan penyandingan suara antara Partai NasDem dengan Partai Demokrat.

Suara Caleg atas nama David Handoko Seto asal Partai NasDem di wilayah kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Jember. Mendapat koreksi dan hilang dua suara.

Sehingga dari hasil Rapat Pleno KPU Jember itu, suara caleg asal NasDem itu berkurang dari 76 menjadi 74.

Baca Juga: Besok, Polisi Limpahkan Berkas Perkara Pegi Setiawan si Pembunuh Vina ke Kejaksaan

Namun demikian, dari Rapat Pleno tersebut Partai Demokrat melakukan aksi Walk Out. Karena menganggap ada beberapa kejanggalan terkait proses rapat pleno yang dilakukan.

"Dari hasil pencermatan, penyandingan, dan rekap kita laksanakan hari ini. Didapati dan terkoreksi untuk TPS 43 Jember Kidul, perolehan suara Caleg Nasdem berkurang dua, dan sudah disesuaikan dengan C.Hasil Plano yang kita koreksi adalah di D.Hasil Kecamatan. Untuk TPS lain tetap tidak ada perubahan, dan tidak ada yang dikoreksi sudah sesuai," kata Ketua KPU Jember Desi Anggraeini saat dikonfirmasi usai Rapat Pleno.

Terungkap dalam Rapat Pleno Pencermatan Hasil Pileg DPRD Jember di Aula Kantor KPU setempat, Rabu (19/6/2024) sore.

"Dari proses ini yang pasti dijadikan lokus ada 28 TPS, tapi yang jadi amar putusan MK untuk jadi pencermatan ada 18 TPS di 4 Kelurahan, Kecamatan Kaliwates," sambungnya.

Selanjutnya dari proses ini, kata Desi, akan dilaksanakan proses rekapitulasi total perolehan suara.

Baca Juga: Besok, Polisi Limpahkan Berkas Perkara Pegi Setiawan si Pembunuh Vina ke Kejaksaan

"Untuk kemudian kami teruskan ke KPU RI melalui KPU Provinsi untuk dilakukan rekap akhir nanti sebagai penetapan di KPU RI secara nasional," ujarnya.

Menanggapi aksi WalkOut dari Perwakilan Partai Demokrat, Menurut Desi, itu hak dari yang bersangkutan.

"Adanya aksi keluar ruangan (walk out) pemohon, karena merasa ada ketidaksesuaian. Karena merasa yang disampaikan di forum tidak ada gunanya mengikuti rapat pleno. Tapi proses itu tetap kita lanjutkan, karena apabila ada keberatan dari pihak yang mengikuti kita sediakan form. Kejadian Khusus. Soal (tudingan) segel yang robek, itu tidak masalah," ujarnya.

"Karena dalam penyimpanan (surat suara), dimungkinkan ada gesekan yang lumrah terjadi, juga karena disimpan terlalu lama. Namun dalam proses tadi, kan sudah dilakukan pembukaan dan disaksikan oleh pihak keamanan maupun Bawaslu. Untuk keperluan pembuktian alat bukti yang diminta Mahkamah Konstitusi (MK)," imbuhnya.

Terkait aksi Walkout, Ketua DPC Partai Demokrat Tri Sandy Apriana menilai proses Rapat Pleno tidak sesuai.

"Selanjutnya kami akan melakukan pelaporan ke Kepolisian RI, karena kami anggap ini sudah merupakan pelanggaran pidana. Karena C.Plano saat ini sudah tidak real atau asli. Kami juga melihat ini semua ada indikasi kok bisa semuanya sudah sesuai," kata Sandy.

"Kita juga tidak akan mengajukan form keberatan, karena menurut kami adanya ketetapan Amar Putusan tidak sah, karena tidak ada saksi dari pemohon," sambungnya.

Sementara itu, menurut Perwakilan Saksi dari Partai NasDem Jember Dedy Dwi Setiawan. Proses Rapat Pleno sesuai dengan Amar Putusan MK.

"Tadi sudah dibuka (kotak penyimpanan surat suara), dilakukan penyandingan C1. Hasil dan D.Hasil Kecamatan. Memang ada pengurangan di partai kami, ada dua suara yang tidak sesuai di C1. Hasil. Dari 76 sekarang jadi 74 suara," ujar Dedy.

Terkait proses Rapat Pleno, Dedy menegaskan, jika KPU Jember sudah melakukan pencermatan sesuai dengan Amar Putusan MK.

"Untuk jumlah suara, tadi sudah jelas diputuskan bahwa hasil pencermatan ini sudah sesuai semua. Hanya kita berkurang dua suara, tapi masih tetap unggul kami," tandasnya.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung