Rabu, 28 FEBRUARI 2024 • 07:15 WIB

Fenomena Umar Bonte, Caleg DPD Sultra yang Suaranya Lebih Banyak dari Parpol

Author

Calon anggota DPD RI dari Sulawesi Tenggara, La Ode Umar Bonte.

INDOZONE.ID - Caleg Dewan Perwakilan Daerah Sulawesi Tenggara (DPD Sultra) La Ode Umar Bonte menjadi fenomena menarik pada Pemilu 2024 kali ini tidak hanya di Sultra melainkan juga nasional.

Hal ini dikarenakan, perolehan suara Umar Bonte (per 26 Februari 2024) sudah menyentuh angka 150.452 suara dan suaranya tersebut, lebih banyak dari perolehan suara partai politik (parpol) di Sultra dimana suara parpol tertinggi ditempati Partai Gerindra dengan 148.001 suara.

Suara Umar Bonte masih berpotensi bertambah. Hal ini dikarenakan, baru 6.559 TPS dari 8.154 TPS (80.44%) data yang masuk berdasarkan data yang ada di website Info Publik Pemilu 2024.

Baca Juga: Diperiksa Kasus Diculik dan Dikeroyok Fahd Rafiq, KNPI Umar Bonte Dkk Bawa Rekaman CCTV

Tentunya menarik melihat lebih jauh fenomena Umar Bonte yang terjadi di Sultra ini. Berikut beberapa hal yang menarik untuk kita ketahui:

Siapa Umar Bonte?

La Ode Umar Bonte saat kampanye di dapilnya.

Tentunya warga di luar Sultra bertanya siapa Umar Bonte? Ia adalah seorang putra daerah dari Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara yang bisa dikatakan sebagai perantau yang sukses di Ibukota.

Selain menjadi anggota DPRD Kota Kendari, ia juga memiliki jaringan yang luas dalam dunia politik. Umar Bonte telah aktif terlibat dalam kegiatan politik sebagai kader PDI Perjuangan dari Sulawesi Tenggara.

Sejak ditunjuk sebagai Plt Ketua KNPI pada bulan Maret 2022, Umar Bonte semakin berani mengungkapkan pendapatnya terkait Pemilu 2024.

Dia meyakini bahwa sebagai individu yang memiliki hak penuh, dia memiliki tanggung jawab untuk menyuarakan pikiran dan pendapatnya secara jelas dan tegas.

Siap jadi Gubernur Sultra

La Ode Umar Bonte bersama istri.

Umar Bonte mengungkapkan niatnya untuk maju sebagai calon Gubernur Sultra dalam sebuah acara di Hotel Plaza Inn Kendari pada Minggu (25/2/2024).

Hal ini merupakan respons atas hasil sementara perolehan suaranya dalam Pileg DPD RI di Dapil Sultra. Saat ini, La Ode Umar Bonte menduduki posisi teratas dalam perolehan suara untuk Pilcaleg DPD RI Dapil Sultra.

Dalam pertemuan tersebut, yang dihadiri oleh simpatisan dari berbagai daerah di Sultra seperti Konawe, Konawe Kepulauan, Muna Barat, dan Kota Kendari, Umar dengan tegas menyatakan niatnya untuk maju sebagai calon Gubernur Sultra.

“Keputusan ini merupakan respons terhadap dorongan tim yang menginginkan saya untuk maju sebagai calon gubernur. Saya merasa tidak bisa menolak keinginan mereka, sehingga malam ini saya dengan tegas menyatakan kesiapan saya untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Sultra,” ujar Umar Bonte.

Baca Juga: Setelah Dilaporkan Ketum KNPI Umar Bonte, Kini Mantan Ketum Fadh A Rafiq Balik Melaporkan

Umar menegaskan bahwa niatnya tersebut tidak hanya didasarkan pada kemenangannya dalam Pilcaleg DPD RI Dapil Sultra, tetapi juga sebagai upaya untuk menjawab keinginan tim yang mendukungnya untuk maju sebagai calon gubernur.

Viralitas dalam Fenomena Umar Bonte

Konten-konten ringan dan lucu yang sering diupload La Ode Umar Bonte di media sosial.

Teori Virality atau viralitas adalah konsep yang menjelaskan mengapa dan bagaimana suatu konten atau informasi menjadi viral di media sosial.

Dalam konteks fenomena caleg bernama Umar Bonte yang mampu meraih suara karena sering viral di media sosial, teori ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Kontroversial

Umar Bonte mungkin telah menciptakan konten atau pernyataan yang kontroversial, menarik perhatian banyak orang, dan memicu diskusi di media sosial salah satunya bagaimana ia pernah dituduh rasis ketika mengomentari Capres Anies Baswedan.

Kontroversi ini mungkin termasuk pandangannya tentang isu-isu politik atau sosial yang kontroversial dan menimbulkan reaksi emosional dari pengguna media sosial.

2. Konten yang Menarik

Umar Bonte telah membagikan konten yang unik, lucu, mengharukan, atau menyentuh emosi tertentu dari pengguna media sosial.

Konten semacam ini sering kali mendapat perhatian besar dan berpotensi untuk menjadi viral karena mereka menarik perhatian dan perasaan pengguna media sosial.

Baca Juga: Bangun Hubungan Baik dengan Ulama di Indonesia, Plt Ketum PPP Sowan ke PW Muhammadiyah Sultra

3. Strategi Viral

Umar Bonte mungkin telah menggunakan strategi khusus untuk mempromosikan dirinya di media sosial, seperti menghadirkan konten yang menarik, berkolaborasi dengan pengguna media sosial lainnya, atau menggunakan tagar (hashtag) yang populer untuk meningkatkan visibilitasnya di platform-platform media sosial.

4. Pemanfaatan Media Sosial

Umar Bonte mungkin telah memanfaatkan media sosial secara efektif sebagai alat untuk membangun citra dan popularitasnya di antara pemilih.

Dengan aktif berpartisipasi dan berinteraksi dengan pengguna media sosial, dia dapat memperluas jangkauan dan dampaknya dalam kampanye politiknya.

Setelah memahami konsep teori virality, kita dapat melihat bagaimana konten atau informasi yang diproduksi oleh Umar Bonte berhasil menyebar dengan cepat dan luas di media sosial.

Dimana, pada akhirnya dapat berkontribusi pada keberhasilannya dalam meraih suara dalam pemilihan umum.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: TikTok, Jurnal Internasional