Kecelakaan dua kereta penumpang di bagian timur India, memakan korban jiwa mencapai 288 orang. Tidak hanya itu, 850 orang lainnya dikabarkan mengalami luka-luka.
Insiden kecelakaan yang terjadi di Distrik Balasore, Odisha, India pada Jumat malam (2/6/2023) sekitar pukul 19.00 waktu setempat itu menjadi kecelakaan kereta api paling mematikan di India selama lebih dari satu dekade.

Baca juga: Detik-detik 2 Kereta Tabrakan di Yunani Sebabkan 57 Orang Tewas, PM Kyriakos Minta Maaf
Tabrakan tersebut terjadi saat Howrah Superfast Express, yang beroperasi dari Bangalore ke Howrah, Benggala Barat, tergelincir lalu bertabrakan dengan Coromandel Express, dari Kolkata ke Chennai.

Jena juga menjelaskan, ada 200 unit ambulans yang dikerahkan ke lokasi. 100 dokter tambahan pun diturunkan untuk membantu 80 dokter di TKP kecelakaan.
Dikutip dari Reuters, jenderal pemadam kebakaran di Odisha, Sudhanshu Sarangi mengatakan, proses evakuasi penumpang kereta masih terus dilakukan. Pihaknya mendapati banyak penumpang mengalami luka serius.
"Saya berada di lokasi dan saya bisa melihat darah, anggota tubuh yang patah dan orang-orang sekarat di sekitar saya," ujar seorang saksi mata.

Baca juga: KCIC Sebut Kecelakaan di Bandung Barat Bukan Rangkaian Kereta Cepat, tapi...
Sementara itu, Menteri Perkeretapian, Ashwini Vaishnaw dalam tweetnya menyebut, sejumlah tim penyelamat dari Bhubaneswar dan Kolkata Odisha di Benggala Barat sudah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat momen warga berkumpul di lokasi kejadian untuk melihat rangkaian kereta yang terlibat kecelakaan hingga menimbulkan korban jiwa.

Artikel Menarik Lainnya: