Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung, terus berusaha untuk mengajak semua pihak terlibat memerangi penyalahgunaan narkotkika di Tulungagung.
Salah satu upayanya dengan menggandeng berbagai pihak dalam melawan narkotika. Secara simbolis ini dilakukan dengan penyematan rompi war on drugs kepada sejumlah perwakilan instansi dan masyarakat di halaman Pemkab Tulungagung, pada Kamis (01/06/2023) lalu.
Kepala BNN Kabupaten Tulungagung, Rose Iptiwulandhani mengatakan, penyematan rompi secara simbolis ini menandakan keseriusan pihaknya memerangi peredaran Narkotika di Tulungagung.

Baca juga: Anggota TNI AD Ditangkap BNN Banten Terkait Narkotika Jenis Ganja Sebanyak 50 Kg
Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi oleh Forkopimda, dan penghancuran replika Narkotika secara bersama-sama.
"Ini merupakan wujud dari kinerja BNN Tulungagung dan dukungan semua pihak untuk mewujudkan Tulungagung Bersih Narkoba, tentu itu bisa terwujud dengan dukungan semua pihak," ujar Rose.
Dia menyebut, perang terhadap narkotika di Tulungagung sudah menjadi hal yang tidak bisa lagi ditunda-tunda, karena peredarannya semakin mengkhawatirkan.
"Kondisinya darurat Narkoba, kita sudah bisa dibilang cukup mengkhawatirkan," terang dia.

Apalagi setelah temuan hasil cek urine mendadak yang terus dilakukan pihaknya selama ini dengan sasaran pelajar SMP di Tulungagung. Hasilnya, 30 persen urine pelajar SMP mengandung zat adiktif berbahaya.
"Zat adiktif itu ya ada yang dari rokok, ada juga yang dari pil Dobel L itu, ada juga zat lain seperti Miras juga," ungkapnya.
Baca juga: Sabu Bola Tenis Diselundupkan di Lapas Narkotika Samarinda, Ketahuan Petugas Pos Menara
Rose mengakui, sebagian dari mereka merupakan korban dari coba pakai, namun jika tidak segera ditanggulangi maka kondisinya akan semakin parah.
Pihaknya mengingatkan, sistem coba pakai ini merupakan jalan awal dari masuknya Narkotika dalam kehidupan pemuda, apalagi jika didukung dengan lingkungan yang cuek dan tidak saling peduli.

Artikel Menarik Lainnya: