Pegiat media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda mengaku heran dengan Fadli Zon yang mendesak Densus 88 Antiteror dibubarkan.
Hal itu disampaikan Abu Janda dalam unggahan video di akun Instagram-nya, Kamis (7/10/21). Dalam video itu, Abu Janda menampilkan serangkaian tayangan serangan bom bunuh diri yang dilakukan teroris di Indonesia.
"Pagi-pagi lihat berita Fadli Zon minta Densus 88 dibubarin," tutur Abu Janda.
Pertama, video serangan teror bom di Burs Efek Jakarta (BEJ) pada 14 September 2000 silam. Dalam serangan itu, sebanyak 15 orang tewas dan 90 lainnya alami luka-luka.
Kedua, video teror bom Bali 1 yang mengakibatkan 202 orang tewas dan 209 lainnya luka-luka. Ketiga, video teror bom JW Marrott Jakarta pada 5 Agustus 2003 yang menelan 12 korban tewas dan 150 lainnya mengalami luka.
Selanjutnya, video teror bom di Kedubes Australia pada 9 September 2004. Insiden itu menewaskan sembilan orang dan 150 orang terluka.
Belum lagi bom Surabaya yang menyerang gereja pada 13 dan 14 Mei 2018. Total, korban tewas berjumlah 28 tewas, termasuk pelaku, dan 57 orang lainnya luka-luka.
"Itu cuma sebagaian terorisme yang terjadi hampir setiap tahun," tegas Abu Janda.
Dilihat dari sejumlah serangan teror bom tersebut, Abu Janda heran dengan Fadli Zon yang ingin membubarkan Densus 88.
"Supaya teroris bisa ngebom setiap bulan, gitu?" tanya Abu Janda.
Abu Janda pun menyemangati Densus 88 untuk terus menangkap jaringan teroris di Indonesia.
"Maju terus Densus 88 Antiteror. Anjing menggonggong, khafilah berlalu," sebut Abu Janda.
Tags
Terkini
Viral LRT Jabodetabek Alami Bocor, Air Rembes sampai ke Dalam Gerbong
Sabtu, 23 September 2023 | 20:05 WIB Pengawal Kapolda Kaltara Dimakamkan di Kendal, Pakai Upacara Pemakaman
Sabtu, 23 September 2023 | 19:52 WIB Mengenal Sosok Brigpol Setyo, Ajudan Kapolda Kaltara yang Tewas Tertembak
Sabtu, 23 September 2023 | 19:05 WIB Ngerinya Tawuran Berujung Maut di Ciputat, Seorang Pemuda Tewas Usai Dada Dibacok
Sabtu, 23 September 2023 | 18:20 WIB Soal Ajudan Tewas Tertembak, Komisi III DPR: Kapolda Kaltara Wajib Diperiksa!
Sabtu, 23 September 2023 | 17:15 WIB Sebelum Dimakamkan di Jateng, Jasad Ajudan Kapolda Kaltara akan Diautopsi Lebih Dulu
Sabtu, 23 September 2023 | 16:36 WIB Ajudan Kapolda Kaltara Tewas Tertembak, IPW Bahas Kematian Brigadir J di Tangan Ferdy Sambo
Sabtu, 23 September 2023 | 13:58 WIB Polisi Bongkar Judi Online di Riau, Omzetnya Fantastis Rp100 Juta per Minggu!
Sabtu, 23 September 2023 | 13:11 WIB Pelajar di Jakbar Dibegal Pelajar Sekolah Lain, Balas Dendam Berujung Digulung Polisi
Sabtu, 23 September 2023 | 13:10 WIB Terungkap! Penyebab Ajudan Kapolda Kaltara Tewas: Diduga Tertembak Senpi Sendiri
Sabtu, 23 September 2023 | 10:49 WIB Seorang Motoris Speed Boad Ditangkap Polres Asmat, Rupanya Kerap Pasok Makanan ke KKB
Sabtu, 23 September 2023 | 10:48 WIB Akhir Hidup Anthony Sanchez Pembunuh Balerina Cantik Tahun 1996, Ngotot Gak Bersalah sampai Disuntik Mati
Jumat, 22 September 2023 | 23:20 WIB Perusahaan Pinjol Berani Ancam Debitur, Polisi: Kita Tindak Tegas!
Jumat, 22 September 2023 | 21:25 WIB BREAKING NEWS! Ajudan Kapolda Kaltara Tewas Diduga Akibat Tertembak!
Jumat, 22 September 2023 | 21:12 WIB Buntut Bentrok Ormas di Bekasi, Polisi Tetapkan 3 Orang Jadi Tersangka
Jumat, 22 September 2023 | 20:29 WIB Viral Diduga Peluru Nyasar ke Rumah Warga saat Bentrok Ormas di Bekasi, Polisi Turun Tangan
Jumat, 22 September 2023 | 19:50 WIB Maraknya Online Shop Pasar Lakessi Parepare Sepi Bak Kuburan, Pedagang Menjerit
Jumat, 22 September 2023 | 17:32 WIB Polda Metro Panggil Siskaeee Senin Depan Terkait Film Porno
Jumat, 22 September 2023 | 17:15 WIB Kakek Tua Digrebek Warga, Diduga Cabuli 5 Bocah SD Tetangganya Sendiri
Jumat, 22 September 2023 | 14:51 WIB Warga Jember Heboh Belasan Makam Dirusak Orang Tak Dikenal, Nisa Hancur Berantakan
Jumat, 22 September 2023 | 14:46 WIB